Sabtu, 27 Juni 2015

Cerpen - Kasih Dalam Kegelapan

Beribu untaian kata telah tersimpan tanpa sepengetahuanmu. Sungguh, ketulusan ini cukup membutakan segala hal yang menyebabkan rasa sakit. Bahkan hati yang sangat rapuh ini, kini telah melebihi baja. Tetes air mata ini telah hilang terbawa oleh kekecewaan. Entah sampai kapan diri ini mampu untuk terus bertahan di tengah badai.  Kau! Ya, kau adalah orang yang bisa mengambil perhatian itu. Sejatinya kau adalah pemenang ketika dalam suatu perlombaan. Namun kali ini tidak seperti yang kau bayangkan. Melainkan sebuah realita kehidupan yang seharusnya kau sadari, dimana kau sedang berlabuh saat ini. Sadarlah! Tak selamanya pelabuhan itu akan terus menerima kehadiran dirimu. Adakalanya cerita baru membuatnya jauh lebih baik. Mungkin selama ini kau berjalan tanpa menggunakan sepasang mata dan sepasang kakimu.  Meski hal itu yang membuatmu terlihat sangat berbahagia. Namun ketahuilah, begitu banyak batu dan hala rintang yang siap menyambut kehadiranmu disini. Jika keegoisan membuatmu lupa, maka kehilangan adalah jawabannya.

           Semua tahu, kau adalah sosok yang sangat dirindukan oleh ribuan bahkan jutaan  penghuni langit dan bumi. Tapi, ketahuilah bahwa orang yang sedang dekat denganmu adalah orang yang sangat berhati lembut. Bahkan sedikit saja kau gores hatinya, maka ketika itu ia akan meneteskan air matanya. Namun kau harus tahu akan satu hal dibalik kelembutan hatinya. Selain tebaran kasih yang ia berikan hingga ia menjadi sosok yang sangat diinginkan oleh orang selainmu. Dia adalah seorang yang penuh dengan ribuan benda tajam yang selalu ia bawa untuk melindungi orang yang ia kasihi. Dia adalah sosok yang akan membawamu menuju cakrawala kesuksesan. Dia yang nantinya akan membawakanmu secercah cahaya ketika kau berada dalam kegelapan. Namun, sebelum itu, sangat tak mudah untuk menaklukannya.


            Sedikit goresan luka di masa lalunya sering kali menjadi hambatan utamanya untuk memulai. Bahkan tak sedikit yang ia relakan demi air matanya. Sekali lagi, ia adalah sosok kuat nan tegar meskii kerap kali orang tak mengetahui siapa dirinya, termasuk dirimu. Ya! Dirimu. Orang yang bertahun-tahun tak henti berusaha megambil pandangannya. Namun, kini kau juga yang kembali membuatnya bergelut dalam kegelisahan. Sungguh aku tak mengerti apa maksud kehadiranmu dalam hidupnya. Aku hanya ingin kau tidak lagi menjadi penyebab hatinya terluka seperti sebelumnya. Berhentilah! Aku bahkan tak mengenal arti kasih yang kau maksud disini. Ketahuilah, dimana kasih adalah suatu kata yang bermakna dalam. Dan kasih tidak akan membuat penikmatnya buta hingga tega memecahkan bendungan di ujung matanya. Ingatlah! Terkadang hanya ketulusan yang dapat menjawab semua ini....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar